Samarinda.
Sejumlah Warga Desa Mawai
indah Kecamatan Batu ampar,Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur
sejak beberapa waku lalu mulai mengembangkan budidaya gaharu di daerah
tersebut,hal ini di karenakan komoditi gaharu ini selain ramah
lingkungan juga dapat meningkatkan tarap perekonomian masyarakat.
kegiatan sosialisasi di desa Mawai Indah |
Direktur PT.SBS Gaharu Friska Khariani Ambarita dalam sosialisasi di desa tersebut
Baru-baru ini mengatakan Desa Mawai indah Merupakan salah satu desa yang
mempunyai minat yang tinggi dengan Budidaya gaharu,hal ini terlihat setelah
program kemitraan yang di tawarkan
pihaknya kepada masyarakat mendapat respon yang baik.
“kita berharap melalui sosialisasi ini pengembangan gaharu kedepan khususnya di Kalimantan
Timur berjalan terus dan dapat dilirik sebagai komoditi HHBK sebagai unggulan Daerah,” ungkap
Friska, di hadapan Ratusan warga di balai Desa Mawai Indah Baru-baru ini.
Lebih jauh Friska mengatakan,pohon gaharu adalah salah satu
pohon termahal didunia,karena mempunyai manfaat yang luar biasa ,termasuk
sebagai bahan pengikat parfum kosmetik,herbal,ritual keagamaan,dan keperluan
lainnya.
Stok Persediaannya kini mulai habis mengingat kebutuhan
dunia sangat tinggi.Untuk Memenuhi kelangsungan
kebutuhan dunia kini perlu dilakukan Budidaya sebagai upaya kelanjutan
ekpor kita,karena sebelum tahun
2004 hanya mengandalkan hasil hutan,”tahun
2005 indonesia tidak pernah lagi ekpor karena persediaan stok sudah
habis,dengan demikian kita perlu pelestarian dan menjaga spieces ini dari
kepunahan,”ungkap wanita yang gencar melakukan pengembangan budidaya gaharu di
Nusantara ini.
Sementara itu Humas PT.SBS gaharu Antoni menambahkan,pohon
gaharu dapat di tumpang sarikan bersama tumbuhan yang lain tanpa harus menebang
pohon-pohon sekitar,karena tanaman ini
sangat bersahabat dengan tanaman lain.
Cara penanaman juga relatif mudah,cukup melobangi panjang
dan lebar 30 cm dan kedalaman 30 cm dengan memasukkan pupuk kandang atau
organik atau kompos yang di campur dengan tanah,kemudian di biarkan sekitar 1
minggu atau lebih,setelah itu bibit yang di karantina selama 2 minggu lebih
bisa di tanam.
Kemudian pemupukan bisa di lakukan 1 kali dalam 3 bulan
untuk mendapatkan dia meter 4 cm dalam setahun.setelah itu umur 3 tahun dengan
mendapatkan diameter 10-15 cm pohon boleh di inokulasi,sambil menunggu 2-3
tahun setelah inokulasi pohon siap di panen.
Pada intinya tanaman ini adalah tanaman hutan jadi untuk
proses penanaman tidak terlalu memilih,asal jangan di tempat yang basah yang di
genangi air selama 24 jam,” Papar Antoni
Sementara itu Kepala Desa Mawai Indah Hasanuddin menyambut
baik kemitraan yang di bangun PT.SBS dengan warganya,karena dengan kehadiran
Pihak ketiga dianggap sangat membantu Petani
Mendampingi Petani sampai Proses penjaminan Panen ,”jelas Hasanuddin
Selain itu pihaknya,sangat Mengharapkan Perusahaan PT.SBS Gaharu
dapat membuka perwakilannya di wilayahnya untuk mempermudah konsultasi sebagai bapak angkat para petani karena
mempunyai pola Kemitraan yang jelas, mulai pendampingan petani dari proses
tanam hingga Proses panen yang di
kuatkan dalam bentuk perjanjian certifikat dan aktenotaris sehingga dianggap
sangat menguntungkan petani.
“ Dengan sistim kemitraan bagi hasil 35% untuk perusahaan
dan 65% untuk petani ini kami anggap sangat adil karena sistim yang di tawarkan
pihak perusahaan dapat memberikan solusi pembiayaan Inokulasi secara gratis dan
pendampingan kepada mitra petani.
“Mudah-mudahan sistim kerja sama ini terus di kembangkan
sehingga benar-benar dapat menyentuh langsung kesejahteraan para petani,” harapnya.